Lagi, Merapi Keluarkan Awan Panas Siang Ini Jarak Luncurnya 1 Km

Lagi, Merapi Keluarkan Awan Panas Siang Ini Jarak Luncurnya 1 Km

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 07 Mar 2019 11:15 WIB
Gunung merapi dari Klangon, Cangkringan, Sleman, (27/1/208). Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya. Setelah terjadi awan panas guguran pagi tadi, Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran siang ini pada pukul 10.17 WIB.

"Telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 07/03/2019 pukul 10.17 WIB," jelas Kepala BPPTKG dalam keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (7/3/2019).

Adapun awan panas guguran siang ini berdurasi 97 detik dengan jarak luncur 1 kilometer. Berdasarkan pengamatan BPPTKG awan panas guguran mengarah ke tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awan panas masih dalam jarak aman rekomendasi (3 kilometer dari Puncak Merapi). Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," sebutnya.


Diberitakan sebelumnya, awan panas guguran juga terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.44 WIB. Jarak luncurnya lebih panjang, yakni 1,2 kilometer dari Puncak.

"(Awan panas) pukul 07.44 WIB dengan durasi 121 detik, jarak luncur 1.200 meter, mengarah ke tenggara. Awan panas teramati dari CCTV Puncak," jelasnya.


BPPTKG hingga kini belum mengubah status Gunung Merapi yang masih di level II atau waspada. Oleh karenanya masyarakat diminta tetep tenang.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Status (Gunung Merapi) tetap waspada," tutupnya.



Simak juga video Ronda Malam Bareng Warga DIY Memantau Aktivitas Gunung Merapi:

[Gambas:Video 20detik]

(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads