Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan pihaknya juga heran kenapa yang diincar perangkat di Puskesmas. Dari hasil klarifikasi, pelakunya bukan dari orang dalam.
"Ini murni ada upaya dari pihak lain untuk mengganggu running text-nya Puskesmas. Ini bukan kerjaan pemerintah nih, tapi ada orang iseng dari pasangan lain yang coba mengganggu kinerja pemerintah," ujarnya di Semarang, Selasa (5/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut lelaki yang akrab disapa Hendi tersebut, hingga saat ini masih belum ada keputusan untuk meneruskan peristiwa itu kepada kepolisian. Menurutnya kejadian kali ini dianggap kelalaian petugas Puskesmas.
"Sementara belum, masih melihat perlu diklarifikasi aja di medsos. Untuk ke persoalan hukum saya rasa ndak lah, buang energi, nanti kalau sudah kebangetan, masif di mana-mana baru kita laporkan itu. Saya sih anggap saja ini kelalaian dari petugas Puskesmas," jelasnya.
"Buat kami, yang perlu sekarang ini adalah kinerja pelayanan tetap berjalan dengan baik, masyarakat tahu bahwa itu orang iseng bukan dari aparat pemerintah," imbuhnya.
Sedangkan selaku Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendi menegaskan pihaknya tetap tancap gas untuk pemenangan meski sempat ada kejadian di Puskesmas tersebut. "Pesan saya tetap semangat, kurang 44 hari lagi, gas pol rem blong," tegasnya.
Untuk diketahui peretasan terjadi hari Senin (4/3) pagi kemarin. Teks berjalan yang seharusnya menyuguhkan informasi kesehatan justru menjadi ajakan memilih Prabowo-Sandi bahkan mengajak unsubscribe yutouber Atta Halilintar.
"hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO," begitu bunyi penggalan teks yang berjalan. Tulisan berlanjut dengan pesan lain salah satunya mengajak unsubscribe Atta Halilintar.
Pihak Puskesmas langung mematikan layar tersebut. Kemudian siang harinya perangkat layar dilepas dari tempatnya yang berada di atas pintu ruang tunggu.
Saksikan juga video Layar Running Text di Puskesmas Ini Dihack, Muncul Tulisan 'Pilih 02':
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini