BPN Bantah Terlibat Peretasan Running Text di Puskesmas Srondol

BPN Bantah Terlibat Peretasan Running Text di Puskesmas Srondol

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 12:34 WIB
Running text Puskesmas Srondol diretas. (Foto: tangkapan layar dari video di medsos)
Semarang - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Jawa Tengah menegaskan tak terlibat kasus peretasan teks berjalan atau running text di Puskesmas Srondol Semarang menjadi ajakan memilih Prabowo-Sandi. BPN juga mempertanyakan sistem keamanan pada peralatan tersebut.

Juru bicara BPN Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, mengatakan pihaknya juga terkejut terkait aksi hacker di layar teks berjalan itu. Ia menegaskan tidak pernah ada perintah untuk melakukan aksi tersebut kepada siapapun.

"Kita juga kaget, BPN tidak tahu apa lagi menginstruksikan," kata Sriyanto kepada detikcom, Selasa (5/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain Sriyanto justru menyoroti sistem keamanan dari layar tersebut karena mudah diretas. Ia menyayangkan fasilitas umum yang menggunakan anggaran negara itu seharusnya sudah termasuk dengan antisipasi peretasan.

"Itu kan berarti sistem keamanannya lemah. Bahaya kan kalau sampai seperti di Jakarta dulu yang video tron ada video porno," tandas Sriyanto.

"Itu kan pakai duit negara, seharusnya (keamanan) sudah dipertimbangkan di era teknologi ini," imbuhnya.


Ia menyayangkan adanya peretasan di fasilitas umum tersebut. Mungkin saja, menurut Sriyanto, pelakunya adalah penggemar Prabowo yang sudah tidak betah dengan pemerintahan saat ini.

"Melihat ketidaknetralan pejabat, masyarakat kecil yang merasakan, mungkin, ada yang iseng mengekspresikannya seperti itu. Tapi itu caranya enggak pas," pungkasnya.

Untuk diketahui peretasan terjadi hari Senin (4/3) pagi kemarin. Teks berjalan yang seharusnya menyuguhkan informasi kesehatan justru menjadi ajakan memilih Prabowo-Sandi bahkan mengajak unsubscribe yutouber Atta Halilintar.

"hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO," begitu bunyi penggalan teks yang berjalan. Tulisan berlanjut dengan pesan lain salah satunya mengajak unsubscribe Atta Halilintar.

Pihak Puskesmas langsung mematikan layar tersebut. Kemudian siang harinya perangkat layar dilepas dari tempatnya yang berada di atas pintu ruang tunggu.


Saksikan juga video Layar Running Text di Puskesmas Ini Dihack, Muncul Tulisan 'Pilih 02':

[Gambas:Video 20detik]

(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads