Buya Syafii mengatakan salah satu pemicu sikap intoleran di masyarakat adalah banyaknya hoax dan ujaran kebencian yang dilontarkan segelintir orang. Terlebih hoax dan ujaran kebencian itu menyasar kelompok-kelompok tertentu dengan maksud memecah-belah.
"Kekuatan yang toleransi harus diperkuat, semua kelompok harus, tapi kita pakai cara-cara yang beradab," ujarnya saat ditemui di Masjid Al-Muhtar, komplek ISI Yogyakarta, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (2/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memperkuat toleransi dengan cara yang beradab, kata Buya, bukan melawan balik penyebar intoleran dengan bergantian menebar hoax dan ujaran kebencian. Menurutnya, hal tersebut sama saja dengan melakukan hal yang tidak beradab.
"Jangan cara-cara yang (dibalas) dengan hoax, dengan ujaran kebencian ya, kita pakai cara yang lebih beradab, yang lebih punya seni," ucapnya.
Buya Syafii menambahkan, bahwa sikap toleransi yang beradab adalah dengan menghargai suatu perbedaan. Selain itu, dalam prosesnya tidak merusak akal sehat.
"Yang beradab itu yang artinya menghargai perbedaan. Tapi perbedaan itu bukan untuk mau merusak atau meruntuhkan akal kemanusiaan," pungkasnya.
Simak Juga 'Buya Syafii Ingin Mengembalikan Kiblat Bangsa':
(mbr/mbr)











































