Sudah Mepet, KPU Sukoharjo Sama Sekali Belum Terima Surat Suara

Sudah Mepet, KPU Sukoharjo Sama Sekali Belum Terima Surat Suara

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 16:33 WIB
Proses pelipatan surat suara di KPU Surakarta. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Sukoharjo - KPU Sukoharjo masih belum menerima surat suara untuk Pilpres maupun Pileg 2019. Padahal, pelaksanaan Pemilu terhitung tinggal 1,5 bulan lagi.

Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, mengatakan pihaknya juga belum mendapatkan informasi kapan surat suara akan dikirimkan. Pihaknya terus berkoordinasi dengan KPU RI.

"Kami sama sekali belum menerima surat suara, baik Pilpres ataupun Pileg. Di daerah lain ada yang sudah dapat, walaupun belum lengkap," kata Nuril saat ditemui di kantornya, Kamis (28/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sisa waktu 1,5 bulan cukup mepet untuk menyortir dan melipat jutaan surat suara. Belum lagi jika nanti ditemukan surat suara rusak.

"Tentunya semakin mepet ini. Kami harap semakin cepat datang semakin baik. Kami kan juga harus melakukan simulasi juga, satu surat suara itu butuh waktu berapa menit, baru kita hitung membutuhkan berapa personel," kata dia.


Adapun jumlah surat suara masing-masing jenis ialah sejumlah daftar pemilih tetap (DPT) yakni 669.546 orang ditambah dua persen. Sedangkan jenis surat suara, yakni untuk pemilihan presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten dan DPD RI.

Berbeda dengan KPU Sukoharjo, Ketua KPU Surakarta, Nurul Sutarti, mengatakan sudah menerima sebagian surat suara, yakni untuk Pilpres. Sedangkan surat suara Pileg, mereka masih belum menerima.


"Semoga surat suara Pileg segera dikirimkan, karena ada empat jenis kan, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota dan DPD RI. Dan itu lembarnya lebih besar dibandingkan untuk Pilpres, jadi membutuhkan waktu lebih banyak," ungkapnya. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads