PPP: Kelompok '212' Mulai Ditinggalkan Umat

PPP: Kelompok '212' Mulai Ditinggalkan Umat

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 00:42 WIB
Rommy pada acara santiaji PPP di Sleman (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, melihat kelompok '212' mulai ditinggalkan oleh umat. Masyarakat disebutnya sudah mengetahui siapa sebetulnya sosok Prabowo Subianto yang didukung kelompok '212'.

"Brand '212' sudah mulai menurun, apalagi setelah Munajat 212, itu tinggal kawan-kawan PKS, Gerindra dan PAN. Ke depan tidak lagi efektif dan sudah mulai kehilangan relevansi," kata Rommy, kepada wartawan di sela acara Santiaji Caleg PPP di Hotel Platinum, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (24/2/2019).

Rommy pun menyinggung sosok Prabowo yang dianggapnya sebagai pemicu brand '212' kehilangan pamor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Joget Prabowo di Natal, tagar tiap Jumat Prabowo Jumatan di mana, agama keluarga Prabowo, masyarakat semakin terbuka matanya siapa itu Prabowo," ujarnya.


Dalam acara Santiaji Caleg PPP ini, Rommy menyampaikan partainya kini membuat branding baru, yakni '0110'.

"Kita adakan acara Santiaji untuk memperkuat brand 0110, pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan pemenangan PPP, maka taglinenya 0110," jelasnya.

"Kita juga pada posisi mengejar target masuk 3 besar secara nasiona pada Pemilu 2019, Pemilu yang sudah diikuti PPP ke-10 kalinya," lanjutnya.


Khusus di DIY, Rommy optimis capaian suara bisa meningkat. Para caleg telah dibekali strategi untuk meraup suara sesuai target. Yakni mempertahankan hasil Pileg 2014, mengambil kembali suara yang pernah jadi basis suara PPP dan meraup suara dari pemilih pemula.

"PPP di DIY masih punya suara lumayan di Bantul dan Sleman, tapi kita ketinggalan di Kulon Progo dan Gunungkidul. Kota Yogya lebih tinggi lagi suaranya, karenanya kita ingin memperluas keberhasilan menaikkan di kota untuk di Kulon Progo dan Gunungkidul," imbuhnya.



Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads