Peristiwa terjadi sekitar Pukuk 10.00 WIB, saat itu ada beberapa truk mengantre untuk menunggu hasil tambang yang akan diangkut. Namun tiba-tiba tebing yang tidak dikeruk atau tempat truk mengantre justru longsor.
Salah satu sopir yaitu Kumaidi (38), saat itu sedang duduk di batu besar dekat truknya. Ketika itu tebing tersebut longsor termasuk batu yang didudukinya. Ia pun terhempas dan pingsan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, para sopir truk tidak berada di dalam kendaraan karena memang sedang mengantre sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Meski demikian 4 truk rusak parah dan bahkan ada 1 truk yang tertimbun hingga tidak terlihat.
"Yang tertimbun itu sempat kebakar. Ada asapnya tapi tidak kelihatan truknya," pungkas Kumaidi.
Sementara itu Sudaryoso, pengawas tambang mengatakan tebing yang longsor adalah tanah bengkok dan tidak ikut ditambang. Sedangkan penambangan di lokasi itu digarap sejak Januari lalu atau sejak izinnya keluar.
"Yang di tambang ini milik pribadi, yang longsor itu tanah bengkok. Tidak ada korban jiwa, ada luka ringan satu tadi, posisi truk masih mengantre," kata Sudaryoso. (alg/sip)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 