"Ada 2 atau 3 (PTS) yang sedang kita usulkan untuk ditutup," jelas Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Bambang Supriyadi, saat dihubungi detikcom, Selasa (19/2/2019).
"Sudah tidak ada kuliah, tidak ada kampusnya. Kampusnya sudah tidak ada, tidak ada kegiatan, dosennya juga sudah tidak ada," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga PTS tersebut yakni Akademi Maritim Ganesha di Sleman, Akademi Teknik PIRI di Bantul, dan Akademisi Komunikasi Yogyakarta (AKY) di Sleman. Bambang kembali menegaskan ketiga kampus ini sudah lama vakum.
"Itu (Akademi) Maritim Ganesha sudah lebih dari 10 atau 12 semester enggak ada kegiatan. Ya saya usulkan (untuk ditutup). Ya sudah kalau tidak ada kegiatan tutup saja," tegasnya.
LLDIKTI Wilayah V, tutur Bambang, sudah berkirim surat ke Kemenristekdikti. Pihaknya meminta supaya pihak kementerian segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk menutup tiga kampus nonaktif ini.
"Kalau dari saya (LLDIKTI Wilayah V mengusulkan) ke Kementerian, sudah. Tinggal nunggu SK (penutupan) dari Kementerian," jabarnya.
Bambang melanjutkan, tiga PTS yang diusulkan agar ditutup ini bukan bagian dari 243 PTS yang dinonaktifkan Kemenristekdikti Adapun data 243 PTS tersebut adalah data lama yang mencuat di medio tahun 2013-an.
"Setahu saya itu (243 PTS bermasalah) kasus lama, hanya mungkin SK-nya itu baru sebagian sekarang dikeluarkan. Seperti di tempat saya (wilayah V) dulu kan ada 7 (PTS), dari yang terkenal ramai 243 itu dari Yogya kan ada 7," sebutnya.
Kini jumlah PTS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada 106 kampus. Jika usulan LLDIKTI Wilayah V dikabulkan, maka jumlah PTS akan menyusut menjadi 103 kampus. "Kalau 3 nanti keluar SK (penutupan) ya tinggal 103 (PTS)," tutupnya. (ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini