Subkhan menilai postingan akun-akun tersebut merendahkan dirinya sebagai petani dan mencemarkan nama baik melalui media sosial. Mantan anggota KPU Brebes ini berangkat ke Jakarta hari ini. Di Ibukota dia terlebih dulu akan menemui pengacaranya untuk berkonsultasi.
Baru pada selepas salat Jumat (15/2), Subkhan akan menuju Mabes Polri untuk membuat laporan resmi. Dia akan didampingi pengacara asli Brebes yang sekarang berdomisili di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu akun yang akan dilaporkannya adalah Guntur Romli.
"Guntur Romli akan saya laporkan. Manakala saya sedang perjuangkan nasib petani, tapi malah dimaknai sebagai sandiwara dan pura-pura menangis. Ini sangat merendahkan petani. Seorang politisi tidak memiliki sense of crisis terhadap petani," kata Subkhan.
"Dia sudah mencemarkan nama baik dan merendahkan. Akan saya laporkan," lanjutnya.
Nama Subkhan memang menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya curhat sambil menangis di Brebes diunggah oleh Sandiaga Uno. Video ini mendapat respons beragam. Beberapa netizen mengunggah profil Subkhan diunggah, termasuk soal riwayatnya sebagai mantan Komisioner KPU Brebes. Subkhan dituduh bersandiwara. Tuduhan ini langsung dibantah Subkhan.
Tak hanya itu, muncul juga surat permintaan maaf dan pengakuan bahwa Subkhan memang bersandiwara. Subkhan juga langsung membantah, dan menyebut surat itu sebagai fitnah yang keji.
"Itu fitnah, demi Allah saya tidak pernah membuat surat itu. Fitnah keji itu. Sekali lagi saya bersumpah tidak pernah membuat dan menandatangani surat pernyataan itu," tegas Subkhan saat ditemui wartawan di Brebes, Rabu (13/2).
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini