"Selama bulan Januari kami merawat 121 pasien DB. Sedangkan data sementara bulan ini bertambah 6 orang pasien yang kami rawat," ujar Dirut RSUD Ambarawa, Rini Sulistyowati di kantor, Sabtu (9/2/2019).
Secara rinci, Rini menjelaskan bahwa dari 121 pasien DB, sebanyak 86 diantaranya tergolong sebagai pasien DBD. Sebanyak 25 pasien DB, dan 7 orang DSS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan sepanjang tahun 2018 jumlah pasien DB yang dirawat di RSUD Ambarawa berjumlah 148 orang. Namun pada awal 2019 di bulan Januari hingga Februari sudah mencapai 127 orang.
"Siklus ini meningkat drastis, kami sudah berupaya koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk lebih menggalakkan lagi upaya pencegahan DB," papar Rini.
Secara terpisah Hasty Wulandari, Kepala Bidang Pengendali dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, menyatakan sudah menambah kerja tim untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Menurut Hasty, melalui PSN dan Gerakkan satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) pengendalian wabah DB akan lebih mudah dilakukan. Ia berharap masyarakat dan tim kesehatan di lapangan mampu bersinergi untuk menurunkan angka pasien DB di Kabupaten Semarang.
"Kami sudah jarang menggunakan fogging, lebih sering melalui petugas di puskesmas untuk menggiatkan PSN dan gerakkan jumantik di tiap-tiap desa ," tandas Hasty.
Simak Juga 'Menarik! Berantas Jentik Nyamuk dengan Ikan Cupang':
(bgs/bgs)