"Selama bulan Januari 2019 tercatat sebanyak 71 kasus DBD yang terjadi di Cilacap dan selama itu tidak ada korban yang meninggal dunia. Sementara sejak tanggal 1 Februari sampai sekarang sudah ada dua orang yang meninggal dunia akibat DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Marwoto, kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Dia mengatakan jika kedua korban meninggal akibat DBD tersebut merupakan warga Kecamatan Kesugihan dan kota Cilacap. Meskipun demikian wilayah terbanyak dan menjadi perhatian khusus dalam kasus DBD berada di Kecamatan Kroya, Binangun dan Adipala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya dengan melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dia menilai kegiatan PSN lebih efektif memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypty yang menjadi penyebar DBD dari pada kegiatan pengasapan setelah terjadi korban DBD. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini