Dalam kabar yang beredar lewat whatsapp itu tidak disebut tanggal, namun ada keterangan jam 02.00.
"Identitas pelaku kebanyakan dari daerah Watu kebo meteseh, dan ada 2 orang dari Jatingaleh belakang pasar, di introgasi di Semarang menyebar sekitar 60 orang ini baru sebagian," begitu bunyi pesan yang beredar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hoax," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja saat dikonfirmask terkait kabar tersebut, Jumat (8/2/2019).
Sebelumnya juga beredar kabar seorang pria dengan menyimpan bahan bakar minyak dalam botol dan dimasukkan ke jog motor diamankan polisi. Agus meluruskan, hal itu sebenarnya merupakan hasil razia dan pria yang diamankan membawa bensin dalam botol untuk cadangan karena perjalanan jauh dan speedometernya mati. Polisi sudah mengecek orang tersebut.
"Setelah diperiksa tidak ada kaitannya. Karena alasan untuk cadangan," pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi teror pembakaran mobil dan motor diawali 23 Desember di Kabupaten Kendal. Tercatat, baik pembakaran maupun percobaan pembakaran terjadi 17 kali di Kota Semarang, 8 kali di Kabupaten Kendal, 1 kali Kabupaten Semarang, dan 1 kali Kabupaten Grobogan.
Saat ini kepolisian masih mengejar pelaku teror. Rekaman CCTV dan keterangan saksi terus dikumpulkan. Polda Jateng hingga Mabes Polri pun turun untuk membantu pengungkapan.
Baca juga: Teror Pembakaran Mobil Merambah ke Grobogan |
Simak video Tim Jokowi: 13 Provinsi Terpapar Hoax, 6 Rawan Hoax':
(alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini