Tiba di Mapolresta Surakarta pukul 10.20 WIB, Slamet kemudian keluar dari ruang pemeriksaan pukul 16.50 WIB. Slamet mengaku ditanyai seputar kegiatan tablig akbar yang diselenggarakan di Gladag, Solo, 13 Januari 2019.
"Intinya pertama tentang organisasi PA 212, kemudian tentang isi ceramah saya, tausiyah saya pada 13 Januari," kata Slamet kepada wartawan, Kamis (7/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti saat pemeriksaan di Bawaslu beberapa pekan lalu, Slamet meyakini dirinya tidak bersalah. Berdasarkan undang-undang (UU) Pemilu, dia merasa sama sekali tidak melakukan kampanye.
"Kalau kita kaitkan dengan UU Pemilu tentang pengertian kampanye, saya tidak pernah menyampaikan visi misi program paslon siapapun. Sehingga kita memberikan catatan terakhir, saya tidak melakukan kampanye di acara tersebut," ujarnya.
![]() |
Ditanya kemungkinan akan dipanggil kembali oleh Polresta Surakarta, Slamet mengaku siap. Dia akan mengikuti proses hukum dengan kooperatif. "Insyaallah kita kooperatif," kata Slamet.
Setelah keluar dari Mapolresta Surakarta, Slamet Ma'arif disambut dengan luapan kegembiraan massa yang masih bertahan sejak pagi. Slamet juga menceritakan apa saja yang terjadi selama pemeriksaan.
"Terima kasih kepada antum (anda semua) yang sudah mendampingi saya sejak pagi," ujarnya di atas mobil komando.
Slamet kemudian meminta massa membubarkan diri dengan tertib. Dia juga mengimbau agar massa tidak meninggalkan sampah di sekitar Mapolresta Surakarta.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (bai/mbr)