Massa lebih dahulu datang secara bergelombang. Mereka membentuk barisan di Jalan Adi Sucipto, depan Mapolresta Surakarta. Polisi memasang kawat berduri untuk membatasi massa dengan pintu gerbang.
Massa hadir membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid. Mereka berorasi memberikan dukungan kepada Slamet. Mereka juga meminta kepolisian bertindak adil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru pukul 10.20 WIB, rombongan Slamet Ma'arif datang. Beberapa orang yang ikut mendampingi, antara lain Amien Rais, Mahendradatta dan Muhammad Al Khaththath.
Polisi kemudian membatasi orang-orang yang diperbolehkan masuk mendampingi Slamet. Hal tersebut menyulut amarah massa yang datang.
![]() |
Massa yang berada di barisan depan langsung menggoyang-goyangkan kawat berduri sambil berteriak-teriak. Beberapa tokoh pun akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam Mapolresta Surakarta.
"Kita berharap semoga pemeriksaannya cepat selesai," kata salah satu kuasa hukum Slamet Ma'arif, Mahendradatta.
Saat ini massa masih berorasi di depan gerbang. Sebagian massa berdiri di seberang jalan. Pantauan detikcom, lalu lintas di Jalan Adi Sucipto masih lancar.
Diberitakan sebelumnya Slamet Ma'arif dimintai keterangan atas dugaan pelanggaran pemilu. Dia dianggap melakukan kampanye saat menjadi pembicara di acara tablig akbar PA 212 Solo Raya pada 13 Januari 2019 lalu.
Slamet kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Surakarta, Her Suprabu pada keesokan harinya. Setelah dua pekan, Bawaslu dan tim penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) melanjutkan proses ke penyidikan kepolisian.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini