Direktur Program TKN Jokowi-Amin, Aria Bima, meyakini Rudiantara tidak berniat melakukan kampanye. Ucapannya hanya respons dari sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dianggap tidak netral.
"Silakan diusut, biar transparan. Karena sekarang ini kan diinterpretasikan Pak Menteri menggiring mendukung 01. Padahal Pak Menteri hanya memberikan reaksi seorang ASN yang mendukung 02 di acara kementerian," kata Aria Bima usai acara 'Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan' di Sukoharjo, Sabtu (2/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ucapan 'yang gaji kamu siapa' dimaksudkan Rudiantara sebagai pengingat kepada para ASN yang terikat aturan kenegaraan. ASN harus netral meskipun memiliki hak pilih.
"Maksudnya itu hanya merespons, kok kebangetan, kok tidak tahu diri dalam rangka menjaga netralitasnya. Bukan tidak tahu diri untuk mendukung paslon 01," ujarnya.
Politisi PDIP itu juga menilai Rudiantara adalah sosok yang profesional. Meski sebagai menteri yang ditunjuk Presiden Jokowi, Rudiantara juga dinilai tak pernah ikut campur urusan pencapresan.
"Dia bukan partisan partai politik dia lahir dari kalangan profesional, ditunjuk sebagai seorang profesional. Dalam acara itu dia juga netral. Dia tidak pernah ikut acara saya kampanye. Dia tidak pernah ikut acara yang menghadirkan Pak Jokowi sebagai capres," pungkasnya.
Pernyataan Rudiantara bermula saat dia meminta pegawainya memilih satu di antara dua desain stiker, Kamis (31/1). Konteksnya sebetulnya bukan mengenai pilihan di Pilpres 2019, melainkan memang melalui voting sorakan terdengar lebih banyak yang memilih desain nomor 2 yang berwarna putih.
Seorang pegawai yang memilih desain nomor 2 lalu ditanya alasannya oleh Rudiantara. Pegawai itu lalu memberi jawaban yang mengarah ke Pilpres. Saat pegawainya itu kembali ke tempat, terlontarlah pertanyaan dari Rudiantara 'yang gaji kamu siapa'.
Kebetulan di Pilpres 2019, pasangan nomor 02 adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan Presiden Jokowi yang merupakan petahana dan berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 01.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini