Dalam kunjungan itu Ganjar menyempatkan berdialog dengan salah satu warga yang mengaku belum makan. Namun setelah dicek ke rumahnya ternyata sudah memiliki nasi, hanya memang belum sempat makan.
"Pemerintah hanya ingin kejujuran warga saja, karena semua warga butuh bantuan. Jangan sampai dijadikan suatu persoalan yang berakhir semuanya teriak belum mendapatkan bantuan," kata Ganjar Pranowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ganjar, pemerintah siap membantu masyarakat yang terdampak bencana. Namun, bila mereka masih ada dan masih bisa bergerak serta bisa makan, itu artinya masih mampu.
"Inilah nilai kejujuran yang harus kita pegang. Tapi yang benar-benar tidak mampu kita akan bantu," kata Ganjar Pranowo.
![]() |
Di hadapan Ganjar, Bupati Batang Wihaji mengatakan bencana banjir di hari pertama warga yang terdampak banjir berjumlah 75 ribu. Dari jumlah itu terdapat 6 ribu warga mengungsi. Di hari kedua, pengungsi di posko tinggal 3 ribu. Sedangkan di hari ketiga ini tinggal 50 pengungsi.
"Hari ini sudah kembali ke rumah masing-masing, namun kita masih tetap mendistribusikan nasi bungkus ke rumah-rumah warga," kata Wihaji.
Dalam kunjungan tu Gajar Pranowo juga menyempatkan meninjau bakti sosial Bidang Dokter Kesehatan (Bidokkes) Polda Jateng yang menggelar pengobatan gratis pasca banjir di Desa Denasri Kulon, Kecamatan Batang yang mengerahkan 10 personil Bidokkes Polda Jateng dan 10 personel urusan kesehatan dari Polres Batang. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini