PDIP DIY: Kader Kami Dituduh Dalangi Pelemparan Masjid Jogokariyan

PDIP DIY: Kader Kami Dituduh Dalangi Pelemparan Masjid Jogokariyan

Usman Hadi - detikNews
Senin, 28 Jan 2019 18:14 WIB
Masjid Jogokariyan (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Yogyakarta - PDIP DIY mengaku mengetahui salah satu kadernya dituding sebagai dalang aksi pelemparan batu ke Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Namun PDIP mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada investigasi kepolisian.

Ketua DPD PDIP DIY, Bambang Praswanto, mengatakan salah satu kadernya bernama Kris Kelinci dituduh sebagai dalang di balik pelemparan batu ke Masjid Jogokariyan. Terkait tudingan ini, PDIP DIY berharap pernyataan itu harus disertai bukti.

"Kan kemarin yang dituduh itu Saudara Kelinci. Kalau memang ada yang punya bukti bahwa saudara Kelinci (pelakunya) ya sudahlah diproses saja secara hukum oleh polisi," ungkap Bambang saat melangsungkan konferensi pers di Kantor DPD PDIP DIY, Senin (28/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikhawatirkan hanya tuduhan. Karena Kelinci kalau saya ingat pernah punya kasus dua tahun yang lalu, saya ikut menyelesaikan juga. Kami dari PDI Perjuangan maupun tim kampanye sepenuhnya taat hukum," tegasnya.


Bambang meyakini tidak ada aksi pelemparan batu saat simpatisan PDIP konvoi di Jalan Jogokariyan. Karena itu dia juga meminta aparat kepolisian untuk membuktikan tudingan tersebut.

"Tunggu hasil investigasi polisi. Kalau kami lebih senang penyelesaian aparat, nanti hasil akhirnya aparat itu apa. Kita percayakan polisi mengusut dengan tuntas siapa yang melakukan (pelemparan batu ke Masjid Jogokariyan), siapa yang provokasi, siapa yang terprovokasi dan siapa yang salah," lanjut Ketua Timses Jokowi DIY ini.

Sebelumnya, Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Muhammad Fanni Rahman, memaparkan beberapa saat setelah kejadian, perwakilan massa dengan pihak takmir Masjid Jogokariyan duduk satu meja di Kantor Kecamatan Mantrijeron. Mereka melangsungkan mediasi dengan difasilitasi Pemerintah Kecamatan, Koramil, dan Polsek Mantrijeron.


Mediasi antara perwakilan simpatisan parpol dengan pihak Takmir Masjid Jogokariyan selesai. Ketua PAC PDIP Mantrijeron, Junianto, selaku wakil simpatisan parpol dan penggerak pelemparan batu diharuskan meminta maaf.

"Kesepakatan dua hal, kesepakatan damai. Karena juga ini isu sensitif berbeda dengan kejadian yang lain. Kami juga enggak mau dibawa ke urusan politik. Karena pelakunya juga teman-teman sudah tahu orang-orangnya itu," tutur, Senin (28/1/2019).

Muhammad Fanni Rahman, meminta penggerak pelemparan batu ke arah Masjid Jogokariyan segera meminta maaf. Hal itu untuk meredam konflik agar tak semakin melebar.


"Tokohnya (sudah) mewakili mereka minta maaf. Kedua, pelaku atau penggeraknya itu juga harus minta maaf, tidak harus ke masjid silakan (meminta maaf) di tempat netral," ujar Fanni saat ditemui wartawan di Kampung Jogokariyan.

Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads