Truk Zig-zag Gegara Sopir Tiru Kapten Oleng di Bantul Berujung Nahas

Truk Zig-zag Gegara Sopir Tiru Kapten Oleng di Bantul Berujung Nahas

Sukma Indah Permana, Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 22 Jan 2019 09:34 WIB
Truk yang dikendarai Faisal. Foto: Dok Unit Laka Lantas Polres Bantul
Bantul - Video truk melaju zig-zag yang berujung kecelakaan di Bantul beredar di media sosial. Berawal iseng ingin beratraksi meniru video Kapten Oleng, sopir akhirnya tak bisa mengendalikan laju truk dan menabrak pemotor.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Lingkar Selatan Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, Minggu (20/1) sore.

Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto membenarkan kejadian tersebut. Kejadian bermula saat truk bernomor polisi AB 8482 TK hendak pulang dari festival truk di Pantai Goa Cemara. Karena beriringan, supir truk yakni Muhammad Faisal (20), warga Dusun Tegal Dono, Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman ingin unjuk kebolehan menyetir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi truk itu konvoi mau pulang, dan mungkin karena supirnya masih jiwa muda lalu melakukan zig-zag. Pas zig-zag itu kehilangan kendali dan membanting stir ke kanan lalu menabrak motor yang dinaiki korban," ujar Mulyanto saat dihubungi detikcom, Minggu (20/1) malam.

"Kalau truknya itu melaju dari arah barat ke timur dan motornya dari arah berlawanan," imbuhnya.


Akibat tak bisa mengendalikan kemudi, Faisal menabrak satu unit motor jenis matik yang dikendarai Fiki Dwi Pamungkas (14) bersama Tri Iwantoro (12), keduanya warga Dusun Jaten, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul. Karena benturan tersebut menyebabkan kedua pelajar itu mengalami luka yang cukup serius.

Kepada polisi, sopir truk mengaku ingin mempraktikkan video kapten goyang yang banyak beredar di media sosial.

"Dugaannya kan sopirnya itu korban dari video goyang kapten oleng, terus ingin mempraktikkannya. Tapi karena hilang kendali lalu menabrak motor," kata Mulyanto saat diwawancarai detikcom, Senin (21/1).

"Dari pengakuan, selain dari video Youtube (Goyang kapten oleng), dia (Faisal) melakukan itu karena ikut teman-teman (sesama sopir truk) di depannya saat konvoi. Tapi ya tadi itu, mau atraksi tapi malah gagal," imbuh Mulyanto.


Dalam kesempatan ini, Mulyanto mengimbau agar pengemudi kendaraan selalu fokus saat berkendara di jalan raya. Tak hanya itu, Mulyanto juga mengimbau agar pengemudi tidak menggunakan jalan sebagai sarana unjuk kebolehan saat mengemudi.

"Jadi jangan melakukan hal seperti itulah (beratraksi) di jalan, kan berisiko untuk dirinya sendiri dan orang lain. Apalagi jalan itu jalan umum dan banyak yang melintas," ucap Mulyanto.

Kedua pengendara motor yang masih di bawah umur hingga kemarin dirawat di dua rumah sakit yang berbeda.

"Untuk pengemudi motor (Fiki) mengalami luka kepala berat dan kedua kakinya patah, dan yang yang membonceng (Iwantoro) mengalami luka cedera kepala sedang," ucap Mulyanto.

"Kalau sopirnya malah tidak luka-luka itu," sambungnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads