"Untuk perkembangannya, yang pembonceng atas nama Iwantoro sudah sadar dan di Rumah Sakit Panti Rapih. Kalau yang pengemudi (motor), Fiki, sampai sekarang belum sadar dan berada di Rumah Sakit Siloam," ujar Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto saat dihubungi detikcom, Senin (21/1/2019).
Lanjut Mulyanto, kedua korban yakni Fiki Dwi Pamungkas (14) dan Tri Iwantoro (12), keduanya warga Dusun Jaten, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul. Keduanya sebelumnya dirujuk dari RSU Santa Elisabeth Bantul, mengingat luka yang dialami keduanya cukup parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pengemudi motor (Fiki) mengalami luka kepala berat dan kedua kakinya patah, dan yang yang membonceng (Iwantoro) mengalami luka cedera kepala sedang," ucap Mulyanto.
"Kalau sopirnya malah tidak luka-luka itu," sambungnya.
Selain itu, Mulyanto menyebut, bahwa akibat kejadian itu motor yang dikendarai korban ringsek pada bagian depan, sedangkan untuk truk hanya rusak pada bagian depan. Disinggung apakah pengemudi truk dalam keadaan mabuk atau mengantuk, Mulyanto belum bisa mengungkapkannya. Polisi hingga saat ini masih memeriksa sopir Faisal.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan itu bermula saat truk bernomor polisi AB 8482 TK hendak pulang dari acara festival truk di Pantai Goa Cemara. Karena beriringan, sopir truk yakni Muhammad Faisa ingin unjuk kebolehan menyetir.
"Dugaannya kan supirnya itu korban dari video goyang kapten oleng, terus ingin mempraktikkannya. Tapi karena hilang kendali lalu menabrak motor," ujar Mulyanto.
"Kalau truknya itu melaju dari arah barat ke timur dan motornya dari arah berlawanan," imbuhnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini