Di hadapan Erick Thohir, nelayan meminta agar proses perizinan kapal dipermudah. Regulasi soal perizinan yang berlaku saat ini dinilai menghambat kerja nelayan.
"Masalah proses perizinan terlalu lambat, sampai berbulan-bulan. Apalagi saat ini banyak kapal yang habis masa izinnya pada 8 Februari dan 22 Februari, otomatis kita tidak bisa berangkat lagi dan harus mengurus izin lagi," ujar Hartono (39), salah satu nelayan, Senin (21/1/2019) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pengurusan izin berlayar memerlukan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan. Selama pengurusan izin ini, kapal tidak boleh melaut sehingga nelayan banyak yang menganggur.
"Bagi kami yang penting bisa melaut. Jangan dipersulit dalam perizinannya. Apalagi kalau cantrang dilegalkan secara nasional, nelayan Jawa Tengah dan wilayah lain pasti dukung penuh Pak Jokowi," tandas Hartono.
Menanggapi keluhan nelayan ini, Erick Thohir berjanji akan meneruskannya ke Presiden Jokowi. Namun demikian Erick belum bisa menjanjikan solusi terhadap keluhan mereka itu.
"Nanti akan kita diskusikan. Karena sebenarnya sudah ada pertemuan antara nelayan dengan Presiden dan Menko Kemaritiman. Saya yakin akan dibicarakan dengan menteri terkait," jelas Erik Thohir.
Erick menegaskan, solusi terhadap permasalahan di kalangan nelayan ini bukan semata mata faktor politik. Menurutnya, pemerintah benar-benar akan memperhatikan nasib nelayan agar kesejahteraannya meningkat.
"Mengenai ini, bukan semata mata politis. Tapi nelayan itu adalah ujung tombak," terangnya singkat.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini