Banjir sebelumnya menggenangi 16 desa di 7 kecamatan. Air di 5 kecamatan sudah mulai surut, namun di dua kecamatan yakni Kecamatan Butuh dan Grabag justru ketinggian air semakin bertambah.
Amat Husen (46) warga dusun Parerejo, Desa Bendungan, Kecamatan Grabag yang ditemui detikcom di lokasi menuturkan sebelumnya ketinggian air hanya sekitar 30 cm. Namun saat ini air semakin naik hingga 1 meter lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sebelumnya cuma 30 cm tapi karena kiriman dari utara sekarang ketinggian air bisa lebih dari 1 meter. Ya kalau mau kemana-mana ya pakai perahu," tutur Amat sambil mendayung perahu, Jumat (18/1/2019) sore.
Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong yang meninjau langsung ke lokasi mencoba membujuk warga terdampak untuk dievakuasi namun tetap saja menolak. Warga enggan dievakuasi dengan alasan menjaga perabot rumah tangga dan harta agar aman.
"Kami coba bujuk untuk dievakuasi tapi tetap tidak mau, ya akhirnya bantuan makanan dan air bersih tidak hanya kita berikan di posko tapi juga kita drop langsung ke rumah-rumah dengan perahu. Bantuan akan terus kita siapkan termasuk perahu karet jika nanti dibutuhkan," kata Kapolres.
Karena curah hujan diprediksi masih tinggi, warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor kepada petugas jika membutuhkan bantuan. Demi menjaga keamanan bersama, petugas polisi bersama BPBD dan petugas lain terus melakukan patroli.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini