Di Posko Jokowi-Ma'ruf, tampak puluhan orang menyaksikan debat dari layar proyektor yang berada di dalam posko. Para penonton di dalam posko terlihat duduk lesehan. Sedangkan penonton di luar posko duduk di kursi.
Panitia terlihat menyediakan makanan dan minuman secara sederhana. Penonton dapat mengambil sendiri minuman teh hangat dan makanan tradisional, seperti kacang rebus dan ubi rebus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak terasa suasana panas saat mereka mendengarkan saling balas argumen antara Jokowi dan Prabowo. Hanya sesekali mereka berteriak menyerukan dukungan kepada capres nomor urut 01.
Suasana serupa terlihat di Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang letaknya hanya 50 meter di utara Posko Jokowi. Puluhan orang terlihat mengikuti nonbar dengan lesehan di dalam posko.
Berbeda dengan Posko Jokowi, panitia menyediakan makanan ringan dalam kardus untuk penonton di Posko BPN. Namun suasana tenang juga terasa seperti di Posko Jokowi.
Meski posko saling berdekatan, sama sekali tak ada singgungan antara keduanya. Pelaksana harian Posko BPN, Agus Sahid, menyatakan kedua pihak memang sejak awal tidak mempermasalahkan dekatnya jarak kedua posko.
"Kami menganggapnya biasa. Kami kenal kok dengan pengurus posko sebelah, teman kita juga," ujar Agus.
Sementara itu, sekitar 20 aparat kepolisian tampak berjaga di sekitar posko. Pengamanan dilakukan tidak begitu ketat.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Demianus Palulungan, memastikan situasi nonbar di kedua posko kondusif. Terlebih karena jumlah penonton yang relatif sedikit.
"Sejak sore kan hujan, mungkin mempengaruhi jumlah peserta yang cukup sedikit ini. Kami datang hanya memastikan agar situasi kondusif," ujarnya. (bai/bgs)