HS Tetap Ingin Wisuda di UGM Bulan Februari

HS Tetap Ingin Wisuda di UGM Bulan Februari

Usman Hadi - detikNews
Sabtu, 12 Jan 2019 18:16 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Terlapor dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM, HS, tetap berharap diwisuda bulan Februari besok. Melalui kuasa hukumnya, Tommy Susanto, HS memiliki sejumlah alasan kenapa ingin diwisuda Februari.

"Saya harus meminta kepada pihak UGM, tolonglah beri kesempatan kepada HS untuk wisuda, karena ini masa depannya," ujar kuasa hukum HS, Tommy Susanto, Sabtu (12/1/2019).

Tommy mengakui kliennya masih harus menjalankan mandatory dari kampus, seperti mengikuti konseling. Namun semestinya kewajiban itu tidak menjadi hambatan bagi HS untuk diwisuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi gini, itu kan (mandatory konseling) kegiatan bukan bersifat akademik. Kita harus ketahui bersama kegiatan akademiknya (HS) sudah selesai," ungkap Tommy.

"Orang yang akademiknya sudah selesai, bahkan tidak ada urusan (ke) kampus membayar SPP dan sebagainya, semuanya sudah nggak ada masalah. Kenapa tidak dilakukan (wisuda)," lanjutnya.


Dijelaskannya, kewajiban HS mengikuti konseling tetap bisa dilakukan setelah HS diwisuda. Walaupun kliennya ingin diwisuda, Tommy menyerahkan keputusan akhir kepada pihak UGM.

"Kemarin saya ingin menyurati (UGM), tapi mas HS mengatakan 'Pak Tommy, biarkanlah UGM yang memberikan kesempatan itu, nggak usah lah kita paksa-paksa'. Jadi maaf, surat tidak jadi saya kirim," pungkas dia.

Sebelumnya, Rektor UGM Panut Mulyono menegaskan pihaknya belum bisa meluluskan HS. Alasannya, HS masih memiliki kewajiban untuk menyelesaikan kewajibannya seperti menjalani konseling.

"Ya kalau minta wisuda boleh. Tetapi kami itu kan melihat persyaratannya terpenuhi atau tidak," ujar Panut kepada wartawan usai menghadiri panggilan pertama ORI di Kantor ORI DIY, Selasa (8/1/2019).

Jika HS telah menyelesaikan mandatory sesuai rekomendasi komite etik UGM, maka dia diperkenankan mengikuti prosesi wisuda. "Prinsipnya apa yang harus dilakukan (HS) itu dijalani sampai tuntas," tutup Panut.


Simak juga video 'KKN UGM Diguncang Skandal Dugaan Pelecehan Seksual':

[Gambas:Video 20detik]

(bgs/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads