Kepala Rutan Kelas I Surakarta, M Ulin Nuha, mengatakan kesalahpahaman bermula saat dua pihak saling berpandangan. Hal itu membuat kedua pihak cekcok.
"Sebetulnya salah paham saja, antara pengunjung dengan warga binaan. Awalnya saling melihat, yang dikunjungi enggak terima. Karena dilihat seperti itu enggak terima. Akhirnya cekcok," kata Ulin ditemui di rutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi memanas ketika salah satu narapidana ditarik bajunya oleh pengunjung hingga terjatuh. Keributan pun tak terelakkan.
"Kemudian salah satu warga binaan ditarik bajunya, jatuh. Akhirnya penghuni lain spontanitas langsung membela," katanya.
Petugas sempat memisahkan kedua pihak. Meskipun narapidana telah berada di dalam bloknya, kedua pihak tetap melakukan aksi saling lempar batu.
Dia menjelaskan, narapidana yang terlibat ialah dari Blok B dan C. Dia tidak menampik bahwa peristiwa itu merupakan rentetan konflik antartahanan sebelumnya.
"Memang sebelumnya sempat cekcok, tapi sudah kita selesaikan. Ini kebetulan terulang lagi," ujar dia.
Ulin berjanji akan menambah personel di bagian kunjungan. Jumlah pengunjung yang banyak dinilai membuat gesekan mudah terjadi.
"Akan kami tambah personel di bagian kunjungan. Mungkin karena yang menjenguk banyak, jadi semakin mudah terjadi gesekan," tutup Ulin. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini