Wisatawan Takut ke Pantai Pasca Tsunami, BPBD Bantul: Berlebihan

Bantul - Akibat tsunami di Selat Sunda dan peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG membuat wisatawan urungkan niat ke pantai. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto, wisatawan terlalu menyikapinya secara berlebihan.

"Jangan terlalu takut secara berlebihan dengan dampak tsunami Banten," kata Dwi Daryanto, Sabtu (29/12/2018).

Da menghimbau agar wisatawan tidak perlu takut mengunjungi tempat wisata Pantai, khususnya di Kabupaten Bantul.

Baca juga: BMKG: Ada Ombak Tinggi dan Hujan Lebat, Hati-hati yang Berlibur ke Pantai!

Terkait peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG mulai Jumat (28/12) hingga Senin (31/12), Dwi menilai hal itu adalah sesuatu yang lumrah. Mengingat beberapa waktu lalu juga terjadi gelombang tinggi di pantai selatan Jawa.

Dia juga meyakinkan 9 unit alat early warning system (EWS) yang terpasang di sepanjang pantai Kabupaten Bantul berfungsi dengan baik dan siap memberikan informasi kepada wisatawan apabila terjadi hal yang berpotensi menimbulkan tsunami dan gelombang tinggi.

Baca juga: Efek Tsunami Selat Sunda, Pantai Gunungkidul Jadi Sepi Pengunjung

Pernyataannya bahwa 9 EWS berfungsi dengan baik bukan tanpa dasar. Menurutnya, pada 26 Desember lalu BPBD Bantul telah mengecek dan menguji coba."Karena setiap tanggal 26 itu kita uji coba alatnya (EWS) berfungsi atau tidak, jadi bisa tahu kondisinya," ujarnya. (mbr/mbr)