"Insyaallah lusa selesai," ujar Direktur PT JSN, David Wijayatno, kepada detikcom di lokasi talut longsor wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Kamis (27/12/2018) siang.
Setelah pengerukan material yang longsor selesai, hari ini dilanjutkan pembangunan dinding penahan tanah. Pembangunan talut tersebut menggunakan struktur batu kali. Talut juga diberi rongga pipa paralon agar air hujan yang meresap bisa keluar melalui rongga itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan talut itu sepanjang sekitar 20 meter. Pengerjaannya hari ini ditargetkan selesai. Kemudian besok pagi dilanjutkan dengan pengurukan tanah dan pemadatan. Pengurukan dan pemadatan akan dilakukan berlapis-lapis.
"Sehari selesai insyaallah, besok malam pemasangan guardrail-nya, lusa sudah rapi," kata David.
Proses pengerjaan dilakukan secara lembur sehingga cepat selesai. Jumlah pekerja yang dilibatkan juga sekitar 30 orang. "Ini sebenarnya masalah kecil, nggak terlalu signifikan. Ini hanya lerengnya saja, badan jalannya nggak masalah," jelas dia.
Dari pantauan detikcom sekitar pukul 11.30 WIB, para pekerja masih mengerjakan pembangunan talut dinding penahan tanah. Pembangunannya pun sudah cukup tinggi.
Sedangkan di badan jalan tampak ada tumpukan batu, pasir dan semen serta truk tangki air. Namun tumpukan tersebut tak sampai memakan banyak badan jalan tol.
Di lokasi, arus kendaraan dibuka dua lajur. Sebagai pengaman, dipasang sejumlah rambu-rambu agar pengguna jalan hati-hati. Selain itu juga dipasang barier di samping tumpukan material di lokasi longsor untuk memisahkan ruas jalan dengan tumpukan material. (mbr/mbr)