Tewas Terjatuh dari Udara, Kru Paralayang Alami Luka Parah

Gunungkidul - Kru paralayang, Suyadi (40) tewas terjatuh dari ketinggian sekitar 100 meter. Kondisi korban saat terjadi di pasir bibir pantai sebelah timur kawasan Pantai Parangtritis itu dengan luka para di bagian kepala, kaki dan tangan.

Saat ini polisi masih memintai keterangan saksi-saksi. Lokasi tempat terjatuh juga sempat diberi garis batas polisi untuk memudahkan olah TKP.

Kapolsek Purwosari, AKP Budi Kustanto mengatakan saat dievakuasi, kondisi Suyadi (40), warga Dusun Gabuk, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul sudah dalam keadaan meninggal.Korbang mengalami luka berat pada bagian kepala.

"Dari hasil visum Puskesmas Purwosari, siku kanan, lutut kanan dan leher korban patah (Tulang). Selain itu korban juga mengalami trauma kepala berat hingga dan telinga kirinya mengeluarkan darah," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (22/12/2018).

Baca juga: Kru Paranglayang Tewas Terjatuh dari Ketinggian 100 Meter

"Kemungkinan luka di kepala itu yang membuat korban meninggal di tempat," imbuhnya.

Dijelaskannya, bahwa dari keterangan saksi kepada polisi, kejadian berawal saat korban bersama salah seorang rekannya membantu take off paralayang yang membawa dua orang untuk terbang. Namun, saat saat angin besar datang, glider atau parasut paralayang langsung mengembang dan terbang.

"Korban yang saat itu bertugas membantu take off (Paralayang) jadi ikut terangkat terbang. Setelah ikut terbang sekitar 30 detik akhirnya korban jatuh di bibir Pantai Parangendog," ujarnya.

Baca juga: Tiba di Malang, Jenazah Dua Atlet Paralayang Langsung Dimakamkan

Selain mengevakusi korban, Budi menyebut bahwa polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu set parasut paralayang yang dipakai terbang pilot bersama penumpangnya.

"Sampai saat ini saksi-saksi masih kita mintai keterangan di mako (Polsek Purwosari)," pungkasnya.

(bgs/bgs)