"Harusnya hari ini kita menunggu kehadiran Pak Rektor, tapi karena ada beberapa kegiatan di UGM (agendanya batal)," ujar Kepala Keasistenan Penyelesaian Laporan ORI Perwakilan DIY, Nugroho Andriyanto, kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).
ORI DIY memang berkepentingan untuk menghadirkan Panut. Sebab, ORI harus mengklarifikasi sejumlah data dan informasi yang berkaitan dengan kasus pemerkosaan mahasiswi KKN UGM di Pulau Seram, Maluku, tahun 2017 lalu.
"Itu (keterangan rektor) sangat kami perlukan karena ada beberapa informasi, keterangan, yang perlu direspon langsung oleh Pak Rektor. Maka, untuk itu ORI DIY merasa perlu untuk meminta keterangan dari Pak Rektor UGM," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, lanjut Nugroho, ORI DIY sudah menjadwalkan ulang pemanggilan Rektor UGM. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan yang bersangkutan akan menghadiri pemanggilan ORI.
"Ya mudah-mudahan (setelah memintai keterangan rektor) menjadi yang terakhir, kalau ini sudah mudah-mudahan bisa segera selesai, harapan kami seperti itu. Kecuali kalau nanti tiba-tiba ada perkembangan baru," tutupnya.
Saksikan juga video 'KKN UGM Diguncang Skandal Dugaan Pelecehan Seksual':
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini