Ori DIY Perlu Informasi Kasus Pemerkosaan, Rektor UGM Tak Hadir

Ori DIY Perlu Informasi Kasus Pemerkosaan, Rektor UGM Tak Hadir

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 20 Des 2018 16:27 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Panut Mulyono, batal hadir ke Kantor Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY, hari ini. Padahal sebelumnya Panut dijadwalkan datang ke Kantor ORI DIY untuk memberikan keterangan terkait kasus pemerkosaan mahasiswinya.

"Harusnya hari ini kita menunggu kehadiran Pak Rektor, tapi karena ada beberapa kegiatan di UGM (agendanya batal)," ujar Kepala Keasistenan Penyelesaian Laporan ORI Perwakilan DIY, Nugroho Andriyanto, kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).

ORI DIY memang berkepentingan untuk menghadirkan Panut. Sebab, ORI harus mengklarifikasi sejumlah data dan informasi yang berkaitan dengan kasus pemerkosaan mahasiswi KKN UGM di Pulau Seram, Maluku, tahun 2017 lalu.

"Itu (keterangan rektor) sangat kami perlukan karena ada beberapa informasi, keterangan, yang perlu direspon langsung oleh Pak Rektor. Maka, untuk itu ORI DIY merasa perlu untuk meminta keterangan dari Pak Rektor UGM," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada informasi yang harus kita mintakan penjelasan langsung dari Pak Rektor. Karena saya kira biar informasinya lebih valid gitu ya. Menurut kami Pak Rektor lah yang lebih pas untuk bisa menyampaikan itu di Ombudsman," lanjutnya.

Untuk itu, lanjut Nugroho, ORI DIY sudah menjadwalkan ulang pemanggilan Rektor UGM. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan yang bersangkutan akan menghadiri pemanggilan ORI.

"Ya mudah-mudahan (setelah memintai keterangan rektor) menjadi yang terakhir, kalau ini sudah mudah-mudahan bisa segera selesai, harapan kami seperti itu. Kecuali kalau nanti tiba-tiba ada perkembangan baru," tutupnya.


Saksikan juga video 'KKN UGM Diguncang Skandal Dugaan Pelecehan Seksual':

[Gambas:Video 20detik]

(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads