Peristiwa terjadi pada Jumat (14/12/2018) setelah subuh atau sekitar pukul 05.00 WIB. Lokasi tersebut memang biasa digunakan warga sebagai tempat mencari kerikil atau yang biasa disebut bantak.
Menurut Kades Tegalmulyo, Sutarno, pagi tadi hanya ada satu kelompok terdiri sekitar lima orang yang mencari kerikil. Salah satu anggotanya ialah Supardi yang merupakan warga Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menduga tanah longsor disebabkan karena sebelumnya terjadi hujan di daerah tersebut. Nahas, Supardi terkena longsoran kerikil.
Seorang perawat di Puskesmas Kemalang, Muchlis, mengatakan seluruh tubuh korban sempat tertimbun selama sekitar satu jam. Warga kesulitan mengevakuasinya.
Setelah dievakuasi, terdapat luka-luka di sekujur tubuhnya tubuhnya. "Memang terpendamnya cukup lama, sehingga lukanya seperti itu," tutupnya. (bai/sip)











































