"Sebentar lagi dimulai operasi (pengamanan perayaan dan liburan) Natal dan Tahun Baru, pertengahan Desember, jadi kami mengecek untuk antisipasi apakah ada yang perlu dipersiapkan apabila kegiatan vulkanis Gunung Merapi meningkat atau tidak," kata Jonan, Rabu (12/12/2018).
Berdasarkan laporan yang diterima Jonan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), diperkirakan sampai awal Januari 2019 tidak akan ada peningkatan aktivitas yang mengarah terjadinya erupsi besar Merapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan pun mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir. Wisatawan juga dipersilakan jika ingin berkunjung ke Yogya dan khususnya berlibur ke objek wisata di wilayah Kaliurang.
"Tidak perlu khawatir ke Yogya, berwisata atau berkunjung, karena diperkirakan tidak akan ada erupsi besar (selama libur Natal dan Tahun Baru)," ujar Jonan.
Di kesempatan yang sama, Kepala PVMBG, Kasbani, menambahkan status Gunung Merapi saat ini masih Waspada (Level II) dengan radius bahaya 3 kilometer dari puncak. Sedangkan kondisi di kubah lava Merapi masih tergolong stabil dengan fase erupsi magmatik tipe efusif.
"Tapi di ujung kawah ada potensi guguran lava seperti tanggal 22 November kemarin. Perkembangan pembentukan kubah lava terbilang lambat jika dibandingkan (tahapan) erupsi tahun 2010, saat ini laju pertumbuhan kubah lava 3.400 meter kubik per hari, volume per 10 Desember 2018 357.000 meter kubik, relatif kecil dibandingkan total volume kawah kosong," jelasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini