"Ini yang sedang diupayakan oleh tim BPN Prabowo untuk menggoyang dari situ," ujar Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Senin (10/12/2018).
Demokrat mengakui berdasarkan hasil survei internalnya paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, masih belum tergoyahkan di Jawa Tengah. Sementara Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai basis massa PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu bahwa separuh lebih pemilih itu ada di tiga (provinsi) Jawa itu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kunci pemilu pada tahun ini adalah mampu memenangkan tiga Jawa itu," paparnya.
"Jadi kalau memindahkan (membentuk pos pertempuran BPN) di Jawa Tengah ini cukup obyektif untuk 'peperangan suara'. Sebagai taktik saya kira cukup tepat, sebagai taktik," lanjutnya.
Lantas kenapa BPN memilih Solo sebagai markasnya?
"Jadi kalau dari Boyolali, Solo, Klaten, Karanganyar, Sragen, sampai ke Magetan, Pacitan, dan sebagainya memang ini masih daerah pertempuran. Jadi ya kita lihat saja nanti apakah berhasil atau tidak," tutupnya. (bgk/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini