"Tidak benar berita bahwa kami dihalang-halangi maju sebagai caketum (PP Pemuda Muhammadiyah) oleh Pak Haedar (Ketum PP Muhammadiyah) dan Pak Mu'ti (Sekjen PP Muhammadiyah)," jelasnya kepada detikcom, Sabtu (1/12/2018).
Isu tersebut tersebar lewat penggalan video yang memperlihatkan sosok Amien Rais dan beberapa kader Pemuda Muhammadiyah. Labib ingin meluruskan hal ini karena ingin isu tersebut disalahtafsirkan oleh publik. Terlebih, namanya dan dua Caketum PP Pemuda Muhammadiyah yang lain disebut-sebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Haedar memang sempat memanggil saya dan caketum yang lain. Dalam pertemuan itu tidak ada intervensi," lanjutnya.
Selain dipanggil Haedar Nashir, lanjut Labib, beberapa caketum termasuk dirinya juga sempat diundang ke kediaman Amien Rais. Dalam pertemuan itu Amien berpesan agar Pemuda Muhammadiyah selalu bersatu melawan segala bentuk intervensi.
"Kami tentu saja sepakat dengan point itu. Namun, sebagai caketum saya tidak menemukan adanya intervensi yang dimaksud. Tidak ada intervensi pihak luar ataupun gerbong politik tertentu kepada kami para caketum dan peserta," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais hadir memberikan wejangan-wejangan kepada para pemilik suara di Cavinton Hotel, Yogyakarta, Rabu (28/11) malam. "Teman-teman peserta Muktamar PM se-Indonesia, kami undang pertemuan silaturahim malam ini bersama ayahanda Amien Rais dan Bang Dahnil Anzar Simanjuntak di Cavinton Hotel lantai 8, terima kasih. Wasalam," demikian bunyi undangan konsolidasi tersebut.
Dari video yang beredar di kalangan PP Muhammadiyah, Jumat (30/11), Amien Rais, Dahnil Anzar, dan salah satu calon Ketum Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani, hadir dalam acara itu. Ada juga banyak peserta muktamar yang terekam.
Dalam kesempatan itu, Amien Rais, yang mengenakan kaus polo dan peci hitam, membuka sejumlah fakta mengejutkan. Amien berkisah ada lima orang Pemuda Muhammadiyah yang menemuinya. Mereka mengaku baru dipanggil Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.
"Diundang oleh Pak Haedar Nashir dan satunya Pak Abdul Mukti, 'Eh tolong kamu jangan maju, pilih saja Sunanto.' Menurut saya, ini adalah sebuah peristiwa yang luar biasa," ungkap Amien Rais .
"Ada pesanan kekuatan yang betul-betul berbahaya buat Islam lewat ketum dan sekjen Muhammadiyah meminta kadernya itu suruh mundur," lanjut Amien.
Saksikan juga video ' PAN dan Golkar Sebut Pertemuan Amien-Prabowo-Rizieq Biasa ':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini