Adalah Wahid Hasyim (34) warga RT 02/ RW 02, Dukuh Kaum, Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo yang telah menciptakan traktor siluman tanpa awak operator. Traktornya itu bisa menggarap sawah sendiri hanya dengan dikendalikan remot kontrol.
Untuk membuat traktor bisa dikendalikan dari jauh, Wahid menggabungkan beberapa komponen, mulai dari merombak remot drone, penggabungan mekanik micro controler hingga merangkai beberapa sparepart elektronik lainnya. Setelah rangkaian dihubungkan satu sama lain, maka traktor siap bermanuver kesana kemari di tengah sawah karena dikendalikan dengan remot kontrol.
![]() |
Sementara itu, proses koneksi kemudi traktor berasal dari kabel rem sepeda motor yang dihubungkan langsung ke kontrol mekanik robotik yang telah dirangkai di dalam kotak yang terletak pada tubuh traktor. Kabel jenis seling tipis ini memiliki fungsi untuk bermanuver belok kanan, belok kiri serta gas.
"Rangkaian intinya ada baterai, micro controler, power distribution board, dan motor penggerak. Untuk cara kerjanya yaitu sinyal remot wireless yang bekerja kemudian diterjemahkan oleh micro controler untuk menghidupkan rangkaian elektronik yang telah dibuat sedemikian rupa dan menggerakkan motor DC, penggeraknya berupa kopling sebelah kanan dan juga di bagian kiri untuk gas," kata Wahid ketika ditemui detikcom di persawahan yang tak jauh dari rumahnya, Rabu (27/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Awalnya karena saya hobi main pesawat remot kontrol, kemudian saya coba terapkan sistem kerjanya dengan traktor untuk membajak sawah dan akhirnya berhasil. Di sini sudah jarang tukang garap sawah, makanya saya ciptakan traktor siluman ini biar lebih efektif nggarap sawahnya," imbuh Wahid.
Pria kelahiran 2 Agustus 1984 ini menambahkan, untuk merangkai traktor siluman yang ia ciptakan sebulan lalu tersebut, setidaknya dibutuhkan dana antara 3 hingga 3,5 juta rupiah. Selain menyewakan traktor miliknya, ia pun juga menerima pesanan rangkaian untuk traktor siluman jika ada masyarakat yang membutuhkan.
"Sewanya hanya seribu rupiah per ubin garapan, kalau ada yang pesen rangkaiannya sementara saya jual dengan harga Rp 3,5 juta. Ini juga sudah ada yang pesan dari Aceh 20 buah rangkaian, kalau traktornya ya beli sendiri," lanjutnya.
Traktor siluman ini bisa dikendalikan dari jarak sekitar 1.000 meter. Meski masih perlu disempurnakan, namun setidaknya inovasi ini kedepan bakal sangat berguna bagi para petani agar lebih efektif dan efisien dalam membajak sawah.
"Lebih efektif dan efisien jika menggarap sawah dengan traktor siluman ini. Sehari kira-kira bisa nggarap 600 ubin, kalau manual ya bisa berhari-hari. Yang jelas tidak capek, bisa berteduh nggak harus panas-panasan, anggap aja main game kan asyik, bisa sambil ngopi juga," tutupnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini