Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Surakarta, Titi Sudaryanti, menyampaikan kecil kemungkinan hal itu terjadi. Sebab, arah arus air ialah menuju ke timur.
"Kemungkinannya kecil. Soalnya kan arah arus airnya ke timur. Kalau melawan arus sulit, jaraknya jauh juga kan," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (21/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau liar nggak ya. Kemungkinan punya warga lalu lepas," ujarnya.
Di sekitar Kota Solo juga pernah terjadi hal serupa, tepatnya di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Buaya besar pernah muncul di anak sungai Bengawan Solo.
Peristiwa terjadi pada 10 April 2018 lalu. Buaya sepanjang 4 meter itu berhasil ditangkap sebelum masuk ke arus utama Bengawan Solo.
"Iya terakhir lihat beberapa bulan yang lalu, milik warga tapi lepas. Kalau sebelum itu belum pernah dengar di daerah sini ada buaya lepas," kata Kades Palur, Sugito melalui telepon.
Setelah ditangkap, buaya itu diserahkan ke Taman Satwa Taru Jurug untuk dirawat. BKSDA juga menegaskan masyarakat yang memiliki buaya agar segera menyerahkannya kepada BKSDA. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini