Aksi pembunuhan itu terjadi di dalam rumah mereka di Jalan Otto Iskandardinata, Gang 19 RT 1 RW 5 Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Rabu ( 21/11/2018). Pelaku adalah anak kelima dari enam besaudara dari pasangan Muksin dan Toyibah.
Agus beraksi saat penghuni rumah lain, yakni ayah dan kakak pelaku, sedang memperbaiki genting rumah. Usai membabat ibunya, agus berusaha menyembunyikan korban di gulungan kasur di kamar. Namun beberapa saat kemudian korban justru diseret ke kamar mandi. Pada saat itulah, ulah pelaku diketahui Munthalib, kakak pelaku yang juga salah satu anak korban.
Pelaku saat diamankan polisi. (Foto: Robby Bernardi/detikcom) |
Agus sempat akan berusaha lari saat dipergoki kakaknya, namun kemudian berhasil dipegang lalu dikurung di dalam kamar. Pihak keluarga kemudian segera melapor ke polisi. Selanjutnya segera dilakukan olah TKP dan pelaku kemudian dibawa petugas ke kantor polisi untuk dimintai keterangaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad korban saat dievakuasi (Foto: Robby Bernardi/detikcom) |
"Dari pengakuan awalnya, pelaku mengaku mendapatkan bisikan dari seseorang yang tidak kelihatan bahwa dia disuruh membunuh. Setelah dia melakukan hal tersebut," lanjut Supardi.
Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan kematian korban. Korban mengalami luka sayat di leher hingga pelipis mata. (mbr/mbr)












































Pelaku saat diamankan polisi. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Jasad korban saat dievakuasi (Foto: Robby Bernardi/detikcom)