Terkait peristiwa aksi begal payudara dengan korban turis asing di Prawirotaman, Yogyakarta, Yoeke mewakili kalangan dewan dan masyarakat DIY menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan negara asalnya. Disadarinya bahwa peristiwa itu akan berdampak buruk bagi korban.
"Kami juga menyampaikan permintaan maaf kepada negara asal beliaunya itu. Karena kejadiannya di Yogya sehingga mungkin akan membawa dampak trauma yang panjang," ujar Yoeke, Selasa (13/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoeke mengaku prihatin dengan adanya insiden begal payudara di Kota Gudeg ini. Menurutnya, kasus ini mencoreng wajah dan citra Yogyakarta. Padahal selama ini Yogyakarta dikenal sebagai tempat tujuan wisata turis asing.
"(Dengan adanya insiden ini) ternyata nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai adab itu sudah mulai terdegradasi. Pemerintah DIY tidak boleh menganggap ini adalah hal sepele. Ini kalau dibiarkan saya yakin akan menjadi-jadi," tutupnya.
Yogya kan yang kita tahu selama ini daerah yang mempunyai nilai-nilai luhur budaya, keberagaman dan lain sebagainya. Ternyata terjadi kejadian seperti itu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang turis asing menjadi korban begal payudara saat berjalan di Jalan Prawirotaman No 1 Kota Yogyakarta, Minggu (4/11) lalu. Hingga kini kasus tersebut masih didalami aparat kepolisian.
"Memang susah ya bagi aparat. Tetapi saya tetap yakin bahwa aparat akan melakukan yang terbaik untuk mencari (pelaku), karena yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini