Atribut yang diturunkan tersebut yakni bergambar Joko Widodo dengan memakai mahkota. Di poster itu juga terdapat tulisan 'Ayo kita bekerja untuk rakyat'. Terdapat logo PDI Perjuangan dan motor urut 3. Kemudian di bagian bawah tertulis, Ir H Joko Widodo.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Boyolali, Sarno, mengatakan pencopotan atribut Capres Jokowi itu telah dilakukan sejak tadi malam di seluruh wilayah Boyolali. Kemudian siang hari ini ditindaklanjuti dengan pelepasan yang di tempel di mobil-mobil angkutan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui, pencopotan atribut tersebut merupakan instruksi dari DPD PDI Perjuangan Jateng. Pihaknya menindaklanjuti dengan memerintahkan jajaran PAC di seluruh kecamatan di Boyolali, untuk segera melepas poster itu.
Menurut dia, atribut bergambar Jokowi itu tidak sesuai. Pasalnya, terkait dengan calon Presiden, harusnya posternya juga satu paket dengan gambar cawapres. Selain itu ada logo semua partai pengusung, namun di atribut itu hanya tertera logo PDI Perjuangan saja.
"Yang memasang siapa, kita nggak tahu. Walaupun di depan kantor DPC PDI Perjuangan (Boyolali) juga terpasang, kita nggak tahu yang memasang. Karena itu kami turunkan. Intinya gambar itu tidak sesuai, gambar capres mestinya ya satu pasang dan diusung semua partai yang mengusungnya, tidak hanya PDI Perjuangan saja," ujar dia.
Selain itu, gambar Jokowi di poster tersebut dinilai bermakna melecehkan. Lokasi pemasangan yang di pohon-pohon juga menyalahi aturan. "Kami dari pengusung Pak Jokowi- Ma'ruf Amin tidak mau melanggar aturan yang telah ditentukan bersama," tandas Sarno.
Saksikan juga video 'PDIP: Jokowi Perlu Satu Periode Lagi':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini