Siang ini, gedung yang berada di Jalan Kepodang kawasan Kota Lama Semarang itu ramai pegunjung. Acara untuk memperingati Hari Wayang Internasional sedang digelar. Set layar lengkap dengan wayang dan gamelan juga ada di lantai dua gedung tersebut.
"Gedung ini dulu milik Oei Tiong Ham, kalau sekarang sudah pindah tangan dan terakhir ke saya," kata pemilik gedung, Agus S Winarto, Sabtu (10/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Wah dulu kaya tempat uka-uka (uji nyali), dibersihkan itu ada kondom sampe 2 ember," pungkasnya.
Sebagai pemilik yang baru, Agus berusaha memperbaiki cagar budaya tersebut agar tetap terlihat seperti aslinya. Meski sempat kesulitan mendapatkan bagian-bagian gedung yang mirip seperti aslinya, namun kini hasilnya gedung dua lantai tersebut sudah hidup kembali dan jadi yang paling baik kondisinya dibanding gedung di depan da sampingnya.
"Ini dulu jendela-jendela hilang, ini dipasang lagi, tapi kacanya yang kuning itu ada yang asli kuning ada yang buatan. Susah nyarinya karena memang sudah tidak diproduksi," ujarnya.
Pria yang juga anggota Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) itu tidak hanya mengembalikan wujud gedung namu berusaha agar gedung Monod bisa bermanfaat namun tidak dengan menjadikannya sebuah cafe, karena beberapa gedung di Kota Lama dikomersilkan untuk cafe.
"Kawasan ini tidak menarik jika jadi hutan cafe. Harus ada yang mengimbangi dengan aktivitas budaya," tegasnya.
Maka, ia terbuka untuk pemilik komunitas yang ingin memafaatkan gedung tersebut berkegiatan di sana. Bahkan setiap Sabtu dan Minggu ada latihan wayang dari generasi muda di sana. Pembuatan film "Wage" tentang WR Supratman juga pernah megambil gambar di sana.
"Syuting film juga pernah, salah satunya film Wage. Jadi kita terbuka ya," ujar Agus.
Sebagai aggota BPK2L, Agus memang berita-cita kawasan Kota Lama Semarang memiliki banyak kegiatan budaya sebagai rujukan para wisatawan. Hari ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI juga meresmikan gedung Monod sebagai tempat berkesenian di Kota Lama.
"Pemanfaatan gedung Kota Lama penting, bisa memberi ruang baru. Saya kira model seperti ini seharusnya menjadi contoh. Pemanfaatan dan revitalisasi memang sudah banyak, tapi ini bisa menjadi tempat pendidikan dan berkesenian," kata Direktur Kesenian Kemendikbud, Restu Gunawan yang hadir di gedung Monod.
Akhir pekan ini, di gedung Monod digelar pameran berbagai jeniswayang dan fotografi. Khusus hari Minggu besok akan ada tari tradisional dan wayang pukul 15.00 WIB. (alg/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini