Jenazah gadis kelahiran 29 Juni 1998 itu telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Ayam Putih, Bulus Pesantren, Kebumen, Minggu (4/11/2018). Isak tangis keluarga, saudara dan tetangga mengiringi jenazah korban menuju pemakaman.
Ayah korban, Satijo (45) menuturkan bahwa anak kesayangannya itu baru menjalani masa training selama 6 bulan di Lion Air. Namun pada Senin (29/10) lalu, Endang Bagusnita harus mengakhiri masa training pada penerbangannya yang ke-8 sebagai pramugari magang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fakta-fakta Terbaru Jatuhnya Lion Air PK-LQP |
Keluarga belum melakukan pembahasan apapun terkait santunan dari Lion Air terkait kecelakaan itu. "Kami masih berduka. Belum bahas masalah itu, dari pihak Lion Air juga belum menyampaikan. Minta doanya saja yang terbaik buat anak saya," imbuhnya.
Endang merupakan korban Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang berhasil teridentifikasi pada Sabtu (3/11). Selain Endang, korban yang berhasil teridentifikasi pada hari yang sama yakni Wahyu Susilo dan fauzan Azima.
Simak Juga 'Basarnas Temukan Seragam Pramugari Lion Air JT 610':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini