Endang, Pramugari Magang Lion Air yang Nahas Saat 8 Kali Terbang

Endang, Pramugari Magang Lion Air yang Nahas Saat 8 Kali Terbang

Rinto Heksantoro - detikNews
Minggu, 04 Nov 2018 13:44 WIB
Endang Sri Bagusnita, dari foto keluarga. (Foto: Rinto Heksantoro)
Kebumen - Endang Sri Bagusnita adalah salah satu pramugari korban kecelakaan Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Endang belum bahkan masih training dan baru 8 kali terbang saat kecelakaan itu terjadi.

Jenazah gadis kelahiran 29 Juni 1998 itu telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Ayam Putih, Bulus Pesantren, Kebumen, Minggu (4/11/2018). Isak tangis keluarga, saudara dan tetangga mengiringi jenazah korban menuju pemakaman.


Ayah korban, Satijo (45) menuturkan bahwa anak kesayangannya itu baru menjalani masa training selama 6 bulan di Lion Air. Namun pada Senin (29/10) lalu, Endang Bagusnita harus mengakhiri masa training pada penerbangannya yang ke-8 sebagai pramugari magang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari itu anak saya masih tugas untuk terbang dari Jakarta ke Pangkalpinang. Dia baru 6 bulan kerja, istilahnya masih training dan masih 8 kali terbang," ucap Satijo saat ditemui detikcom di pemakaman, Minggu (4/11/2018).


Keluarga belum melakukan pembahasan apapun terkait santunan dari Lion Air terkait kecelakaan itu. "Kami masih berduka. Belum bahas masalah itu, dari pihak Lion Air juga belum menyampaikan. Minta doanya saja yang terbaik buat anak saya," imbuhnya.

Endang merupakan korban Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang berhasil teridentifikasi pada Sabtu (3/11). Selain Endang, korban yang berhasil teridentifikasi pada hari yang sama yakni Wahyu Susilo dan fauzan Azima.


Simak Juga 'Basarnas Temukan Seragam Pramugari Lion Air JT 610':

[Gambas:Video 20detik]


Endang, Pramugari Magang Lion Air yang Nahas Saat 8 Kali Terbang
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads