Marak Isu Penculikan Anak di Purworejo, Seperti Apa Faktanya?

Marak Isu Penculikan Anak di Purworejo, Seperti Apa Faktanya?

Rinto Heksantoro - detikNews
Jumat, 02 Nov 2018 14:08 WIB
Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Purworejo - Dalam beberapa hari terakhir ini beredar informasi adanya kasus penculikan anak yang marak terjadi di Purworejo, Jawa Tengah.

Masyarakat Purworejo digegerkan dengan adanya isu penculikan anak yang terjadi di beberapa tempat dalam beberapa hari terakhir. Isu tersebut bergulir liar melalui media sosial facebook, instagram dan grup whatsapp.

Informasi yang beredar bahwa para pelaku penculikan menyamar sebagai pedagang, orang gila, pengemis bahkan ibu-ibu hamil. Adapun sasaran penculikan adalah anak-anak berumur 1 hingga 12 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu seperti apa faktanya?

Menyikapi hal tersebut, petugas kepolisian menyatakan dengan tegas bahwa berita tersebut adalah hoax. Untuk memastikan adanya kasus yang meresahkan masyarakat itu, polisi pun langsung terjun ke lapangan.

"Itu hoax, masyarakat tidak perlu resah. Kami juga sudah mengecek langsung adanya informasi dari masyarakat terkait hal tersebut namun setelah kita cek di beberapa lokasi hasilnya hoax," ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Teguh Tri Prasetya saat dikonfirmasi detikcom di kantornya, Jumat (2/11/2018).

"Di lapangan kita temui beberapa orang yang dituduh sebagai penculik tapi ternyata kita cek mereka ada yang gangguan jiwa beneran, ada yang pengemis beneran, ada orang bingung dan lain-lain," lanjut dia.

Teguh menambahkan bahwa pengaruh medsos memang sangat luar biasa. Untuk itu masyarakat diminta lebih cerdas dalam bermedsos dan tidak menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu benar.

"Saring dulu sebelum disharing, jadi informasi yang belum jelas perlu diklarifikasi agar kita tidak ikut-ikutan menyebar berita hoax yang justru menambah resah masyarakat. Jangan disebar kalau itu hoax, dan bijaklah dalam bermedsos," imbuh dia.

Meskipun berita penculikan tersebut dinyatakan hoax, namun masyarakat terutama para orang tua diimbau untuk tetap waspada dan menjaga anak-anak dengan baik. Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, masyarakat diminta untuk langsung menghubungi pihak kepolisian.

"Meskipun hoax ya masyarakat harus tetap waspada, jangan sampai lengah. Jika anak harus dijaga atau diantar jemput orang lain maka harus orang yang benar-benar bisa dipercaya. Kalau ada kasus menonjol segera hubungi petugas polisi," pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads