BNPT: Waspada, Sekarang Cuci Otak Teroris Hanya Modal Sinyal

BNPT: Waspada, Sekarang Cuci Otak Teroris Hanya Modal Sinyal

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 31 Okt 2018 14:44 WIB
Kepala BNPT, Komjen (Pol) Suhardi Alius (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen (Pol) Suhardi Alius, mengimbau masyarakat mewaspadai proses pencucian otak oleh teroris menggunakan media sosial. Masyarakat diminta melapor jika ada konten tersebut di media sosial.

Hal itu diungkapkan oleh Suhardi sebelum simulasi aksi teroris di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Ia mengatakan, dengan kemajuan teknologi informasi digital, pencucian otak oleh kelompok teroris bisa dilakukan dengan bermodal sinyal.

"Sekarang ini dengan kemajuan teknologi informasi digital bisa dilakukan dengan online. Selama di dalam ruangan ada sinyal, dia bisa mainkan (pencucian otak)," kata Suhardi, Rabu (31/10/2018).


Konten yang mengajak ikut bergabung dalam ideologi teroris memanfaatkan media sosial. Hal itulah yang juga menjadi faktor timbulnya lone wolf seperti peristiwa serangan bom di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencuian otak ini menimbulkan lone wolf, dia berinteraksi, dicuci ideologinya. Kemudian berkumpul seperti di Surabaya, bisa bahaya. Jadi dengan media sosial dan online bisa pengaruhi pemikiran orang," tandasnya.

Oleh sebab itu BNPT dan instansi terkait kerap turun ke masyarakat untuk memberikan sosialsisasi bahaya penyebaran ideologi teroris lewat media sosial. SUhardi juga meminta masyarakat melapor ke piha berwajib jika menemukan konten tersebut.

"Kalau ada yang menemukan itu segera lapor," tegasnya.


Saksikan juga video 'Kejagung dan BNPT Jalin Kerja Sama Berantas Terorisme!':

[Gambas:Video 20detik]

(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads