Satu Penumpang Pesawat Lion Air JT-610 Warga Gunungkidul

Gunungkidul - Satu dari 181 penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan sekitar Tanjung, Karawang, Jawa Barat merupakan warga asli Gunungkidul, DIY. Saat ini pihak keluarga korban masih menunggu kabar terbaru sembari berharap yang terbaik bagi anggota keluarganya tersebut.

Pantauan detikcom, satu unit rumah di Nogosari I, Bandung, Playen, Gunungkidul, tepatnya di pinggir jalan Yogya-Wonosari ramai didatangi orang-orang secara silih berganti. Rumah tersebut adalah milik orangtua dari Herjuno Darpito (47), seorang penumpang pesawat Lion Air yang dalam manifes berada di nomor 64.

Marwandi, ayah Herjuno membenarkan bahwa nama anaknya memang berada dalam manifes pesawat Lion Air JT-610 dengan tujuan Pangkal Pinang. Hal itu semakin dikuatkan dengan informasi dari sanak saudaranya yang datang ke rumahnya pada pagi hari tadi.

"Tadi pagi pas habis salah dhuha saya minum air, dan tiba-tiba ibuknya (Istri Marwandi) nangis-nangis dipeluk saudara saya itu," katanya saat ditemui di rumahnya, Nogosari I, Bandung, Playen, Gunungkidul, Senin (29/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus saya tanya kenapa ibuk nangis-nangis? Dikabari gini (Sama saudara saya) 'Mas Her (Herjuno) mau (Berangkat) kerja pakai pesawat Lion dari Soetta (Bandara Soekarno-Hatta) tadi pagi, sudah take off terus 10 menit hilang kontak dengan tower, kabarnya jatuh ke laut'," imbuhnya.

Lanjutnya, mendengar kabar tersebut, Marwandi terkaget-kaget dan berharap yang terbaik bagi kondisi anaknya tersebut. Dijelaskannya pula, bahwa ia menamai anaknya dulu dengan nama Harjuno Darpito.

"Ya kalau saya innalilahi dan lailahailallah, karena kan mendapat berita yang bukan berita bahagia, yang jelas deg-degan saya tadi," ujarnya.

"Saat kecil saya namai Harjono Darpito, tapi karena salah ketik pas lapor Kelurahan dulu jadi Herjuno Darpito," ujarnya.

Simak Juga 'Tangis Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Pecah!':

[Gambas:Video 20detik]

(bgs/bgs)