Kanit Reskrim Polsek Grogol, Iptu Siswanto dalam olah TKP kedua, Sabtu (27/10/2018), mengatakan cor semen hanya berfungsi sebagai penutup salah satu sisi drum. Sisi lainnya ditutup dengan tutup aslinya.
"Jadi korban itu ada di antara cor dan tutup drum," kata Siswanto kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari sebelumnya, polisi dan tim SAR mengevakuasi korban dengan cara melepaskan tutup seng maupun tutup cor. Polisi kemudian membawa tulang ke RSUD dr Moewardi dan drum ke Polsek Grogol. Ternyata hari ini ada laporan bahwa masih ada tulang yang tertinggal.
"Hari ini kami mendapatkan informasi dari warga, ternyata memang betul ada tulang yang belum terambil," kata Siswanto.
Tulang tersebut menempel pada cor semen di lokasi penemuan. Tulang tersebut akan dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk diperiksa lebih lanjut.
"Harus kita pastikan dulu, ini tulang yang sama dengan kemarin atau bukan. Setelah ini kita kirim lagi ke RSUD dr Moewardi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di bawah jembatan Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (26/10/2018). Mayat tersebut dalam kondisi dicor di dalam drum seng.
Peristiwa pertama kali diketahui oleh pemulung, Muji Agung, yang sedang mencari barang rongsokan di bawah jembatan. Kini polisi masih menyelidi kasus tersebut.
Tonton juga video 'Deretan Fakta Mayat Dicor di Dalam Drum di Sukoharjo':
(bai/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini