Perempuan Ini Namanya In, Tak Lebih dan Tak Kurang

Perempuan Ini Namanya In, Tak Lebih dan Tak Kurang

Eko Susanto - detikNews
Jumat, 26 Okt 2018 12:28 WIB
In. Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - Bawaslu Jateng menemukan beberapa nama unik dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu. Salah satunya adalah In (27), warga Kabupaten Semarang.

In yang berasal dari Kabupaten Magelang tepatnya Wonocoyo, Kaliangkrik kini tinggal di Semarang bersama suami dan anaknya. Perempuan yang akrab disapa Mbak In ini menceritakan secara singkat sejarah dari namanya yang unik itu. In merupakan anak nomor dua pasangan Daryono dan Misiyah.

"Bapak dulu ngasih nama hanya itu," katanya saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Dusun Ledok RT 02/RW 08, Desa Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jumat (26/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

In bercerita kondisi ekonomi keluarganya saat dia lahir serba terbatas. "Cari makan dan uang susah," kata In.

Namanya yang hanya terdiri dari dua huruf ini sudah sejak dulu jadi pertanyaan banyak orang. Terutama saat dia menginjak di bangku sekolah, gurunya yang sering menanyakan soal namanya. Memiliki dua saudara, hanya In yang memiliki nama unik dan super singkat. Kakaknya bernama Muntaman dan adiknya, Risnawati.

"Dari kakak dan adik, yang namanya pendek hanya saya," kata Mbak In sambil mangku buah hatinya, Dewi Uswatun Khasanah (2,5).


Sejak masih kecil hingga usia 17 tahun, In tinggal di kampung halamannya Kaliangkrik, Kabupaten Semarang. Setelah menikah, In tinggal bersama suaminya, Sholikin (35). Adapun untuk kesehariannya sekarang ini In sibuk menganyam besek dan tompo.

"Tiap harinya membuat kerajinan anyaman besek dan tompo. Dulu di Magelang tani di sini buat anyaman besek," tuturnya.


Diwawancara terpisah, Komisioner Bawaslu Kabupaten Semarang Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga, Syahrul Munir mengatakan, nama In termasuk data yang awalnya diduga anomali karena namanya hanya dua huruf. Untuk itu, menindaklanjuti instruksi dari Bawaslu Jateng mengenai pengawasan penyempurnaan daftar pemilih tetap hasil perbaikan pemilu 2019.

"Kita mendapatkan data analisis terkait kegandaan dan informasi daftar pemilih anomali. Nama In kan termasuk data yang awalnya kita duga anomali karena namanya hanya dua huruf. Kita terus koordinasi dengan Paswascam dan ditindaklanjuti pengawas desa dilakukan verifikasi ulang hasilnya orangnya ada dan namanya dua huruf itu. Jadi nama tersebut ada dan valid," kata Munir. (skm/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads