Kebakaran Gunung Merbabu Belum Padam, Apa yang Jadi Kendalanya?

Kebakaran Gunung Merbabu Belum Padam, Apa yang Jadi Kendalanya?

Ragil Ajiyanto - detikNews
Rabu, 17 Okt 2018 13:15 WIB
Penampakan asap di Gunung Merbabu. Foto: Eko Susanto/detikcom
Boyolali - Sudah tiga hari kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu terbakar. Petugas bersama masyarakat dan relawan sudah melakukan upaya untuk menjinakkan si jago merah. Namun api masih membara dan terus merembet.

"Belum (padam)," kata Kasubag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Johan Setiawan melalui pesan singkat Rabu (17/10/2018).

Upaya pemadaman saat ini masih terus dilakukan. Tak hanya secara manual melalui darat saja, tapi rencananya juga akan dilakukan dengan helikopter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BTNGMb, Edy Sutiyarto, mengakui untuk tantangan untuk pemadaman kebakaran hutan di Gunung Merbabu, memang sangat berat. Hal ini karena area kawasan yang terbakar medannya berbukit-bukit yang terjal.


"Untuk pemadaman (kebakaran Gunung Merbabu) ini memang sangat berat. Karena yang terbakar pada area yang berbukit sampai bergunung dengan topografi yang terjal," ungkap Edy.

Selain itu, lanjut dia, angin yang berhembus di lereng gunung Merbabu yang terbakar juga cukup kencang. Sehingga api dengan cepat membesar dan merembet.


"Ditambah lagi anging kencang," imbuh dia.

Kebakaran hutan gunung Merbabu terjadi sejak Minggu (14/10) lalu. Kawasan hutan yang terbakar yakni di lereng Gunung Merbabu sisi barat di wilayah Getasan, Kabupaten Semarang.


Bahkan, kebakaran sudah terpantai merembet hingga ke wilayah Boyolali.

Diperkirakan sudah lebih dari 100 hektar lahan di Gunung Merbabu yang terbakar.

"Mungkin sudah lebih dari 100 hektar," kata Edy, Selasa (16/10). (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads