Kain tersebut dibentangkan mulai dari gapura perbatasan Jawa Tengah, hingga 1 kilometer ke arah barat. Ratusan anggota Ansor, Banser dan jajaran warga nahdliyin memegangi kain merah putih penyambutan itu.
Nampak hadir dalam penyambutan itu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Kasatkorwil Banser Jateng, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Rembang, serta para tokoh agama dan masyarakat di Kecamatan Sarang, Rembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kirab Satu Negeri digelar secara serentak untuk menolak ancaman kedaulatan bangsa dari kelompok-kelompok yang ingin mengubah konsensus nasional dan yang menamakan diri atas nama agama tertentu. Konsensus nasional itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini harus kita jaga jangan terpecah karena kelompok-kelompok tertentu," katanya.
Rombongan sempat singgah di kediaman KH Maimoen Zubair, Pendapa Museum Kartini Rembang, dan kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri. Dari Rembang, Kirab Satu Negeri akan melintasi Kabupaten Pati, Jepara, Kudus, Demak, Semarang, dan Magelang.
![]() |
Kirab Satu Negeri dimulai serentak di Merauke Papua, Rote NTT, Miangas Sulawesi Utara, Nunukan Kalimantan Utara, dan Sabang Aceh.
Kegiatan yang diikuti 1.945 peserta ini direncanakan berakhir di Yogyakarta pada 26 Oktober 2018, di mana akan digelar Apel Kebangsaan yang melibatkan sekitar 100 ribu anggota Banser dan dihadiri Presiden Joko Widodo. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini