"Masih menunggu hasil visum kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agus Supriadi Siswanto saat dihubungi wartawan, Selasa (9/10/2018).
Polisi juga telah memeriksa dua orang saksi. Mereka adalah ketua dan anggota Menwa UMK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temasuk apakah ada faktor kelalaian? Kami belum bisa menyampaikan itu. Ini masih pemeriksaan (saksi)," ujar dia.
Sebelumnya Rektor UMK, Suparnyo telah menyampaikan keterangannya kepada wartawan tentang meninggalnya Kukuh.
"Dari hasil keterangan dokter di rumah sakit, kena hipotermia," terang Suparnyo saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat UMK, Senin (8/10).
Suparnyo menjelaskan saat itu para mahasiswa melaksanakan repling di jembatan Sungai Gelis, Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (5/10). Namun karena tubuhnya bongsor, akhirnya Kukuh diminta seniornya untuk tidak ikut kegiatan tersebut.
Akhirnya, kata Suparnyo menurut keterangan pihak Menwa, Kukuh memilih untuk bermain air sungai yang tinggi permukaannya di bawah lutut. Suparnyo mengaku tak mengetahui berapa lama Kukuh main air hingga akhirnya mahasiswa baru itu tiba-tiba pingsan.
Rekan Menwa kemudian membawanya ke Puskesmas Gondosari yang dianggap terdekat dari lokasi. Namun puskesmas meminta korban dibawa ke RSI Sunan Kudus. Setelah mendapat perawatan medis, sekiar pukul 19.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini