Hal ini sebagai peringatan sekolah, seperti SMPN 1 Pulokulon, setelah bus sekolah kecelakaan di Brebes. Kecelakaan itu juga mengakibatkan 4 siswa meninggal dunia dan belasan orang luka.
"Mudah-mudahan ini pelajaran bersama. Mungkin cari biro yang selektif, kejadian ini karena sopir mengantuk, dan ini supaya sopir harus ada serep. Juga mungkin saya dengar busnya dari Surabaya atau Magetan, dan mungkin di sini dia sudah satu malam, jadi sudah mengantuk," kata Sri Sumarni di kantor Kecamatan Pulokulon, Selasa (2/10/2018).
Dia berharap para guru atau panitia, ke depan lebih selektif mencari biro yang benar-benar memperhatikan keselamatan siswa dalam melakukan perjalanan wisata. Berdasarkan informasi yang diperoleh kecelakaan bus rombongan SMPN 1 Pulokulon kali ini adalah kali kedua. Sebab tahun lalu hal serupa juga mereka alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kalau orang tua atau wali murid, dan anak-anaknya mau refreshing dengan studi wisata, Sumarni mempersilakan. Dengan catatan sekolah selektif pilih biro perjalanan wisatanya.
Pemerintah juga memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal Rp 5 juta per keluarga. Hal itu sebagai bentuk dukungan kepada mereka. Setelah sebelumnya, Jasa Raharja juga memberikan santunan ke keluarga korban.
"Mudah-mudahan bisa membantu. Yang sakit baru dirawat, mungkin hari ini saya rapatkan kalau mau dibawa ke Grobogan supaya dekat dengan keluarga, saya menjembatani. Biaya dari pemkab semuanya," imbuhnya.
Perlu diketahui, kecelakaan maut menimpa bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMPN 1 Pulokulon Grobogan pada Senin (1/10/2018) sekitar pukul 00.30 WIB.
Bus pariwisata Agam Tungga Jaya nopol AE-7277-UP berpenumpang 43 orang ini mengalami kecelakaan di ruas Tol Kanci Pejagan km 236 +800 arah Jakarta.
Akibat kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan puluhan orang lainnya luka ringan dirawat di RS Plumbon Cirebon, Jabar.
Tonton juga 'Bus Ini Meluncur Tak Terkendali Gara-gara Tali Penarik Putus':
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini