Prosesi kirab tersebut juga dimeriahkan dengan lomba wong-wongan sawah yang diarak bersama barisan kirab. Dalam kirab tersebut menampilkan pasukan keprajuritan, kepala desa dan perangkat, replika kerbau, rebana, dan ribuan petani pembawa ingkung ayam.
Kegiatan bertambah meriah dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Panggung utama yang berada di ujung jembatan area persawahan itu penuh dikelilingi petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu patut disyukuri oleh petani, lanjut dia, sehingga kegiatan kirab seribu ingkung bisa menjadi tradisi yang dilakukan secara rutin di tiap tahun.
"Iya, kegiatan ini sebagai wujud syukur. Selain itu bisa menjalin kerukunan antar petani dan antar warga," paparnya.
![]() |
Kepala Desa Kendengsidialit, Kahono Wibowo menambahkan meski sudah menjadi acara tahunan, tapi menurutnya tradisi ini belum dikemas secara maksimal.
"Dalam hal ini kami mencoba memberikan ruang bahwa tradisi ini bisa dimiliki setiap warga. Sehingga dibuat semacam gelar budaya. Kenyataannya mereka (petani) menyambut baik," tutur dia.
Kirab seribu ingkung sendiri merupakan rangkaian kegiatan Gelar Budaya Desa Kendengsidialit. Beberapa acara lain di antaranya pentas seni, napak tilas makam leluhur, kirab sembilan gunungan dan pagelaran wayang kulit lima dalang lima panggung dalam satu cerita.
![]() |
"Gelar Budaya ini berlangsung sejak tanggal 13-27 September 2018. Tujuannya adalah menjalin kerukunan warga dan mengangkat potensi desa," imbuhnya.
Suyanti, seorang warga Desa Kendengsidialit mengaku senang dengan meriahnya kirab seribu ingkung.
"Selama ini syukuran pertanian hanya dilakukan kecil-kecilan oleh petani. Tapi kali ini ramai, sampai dihadiri Gubernur," tandasnya.
Tonton juga 'Meriah! Warga Foto-foto Bareng Kirab Kereta Kencana':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini