"Kalau Muhammadiyah keseluruhan di Indonesia (akan membangun) sekitar 465 huntara di Lombok. Khusus dari PWM DIY kita mengambil 40 huntara," kata Ketua Bidang LazimMu & LPB PWM DIY, Arif Jamali Muis kepada wartawan, Selasa (18/9/2018).
Arif mengatakan, huntara yang akan dibangun Muhammadiyah sengaja didesain tahan gempa. Harapannya apabila huntara tersebut menjadi hunian tetap, maka penghuni huntara bisa menyempurnakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar huntara yang dibangun berkonsep tahan gempa, Muhammadiyah menggandeng arsitektur dari perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah, salah satunya UMY. Tim arsitektur tersebut bertugas memberikan pendampingan.
"Kita (PWM DIY) menurunkan tim arsitektur dari teknik sipil (UMY) untuk kemudian melakukan perencanaan di sana, melakukan asesmen di sana. Jadi kita akan ada pengawas pembangunan yang ada di sana," ungkapnya.
Menurutnya, agar bantuan huntara tidak menjadi polemik, masyarakat dipersilakan bermusyawarah untuk menentukan rumah siapa yang layak mendapatkan bantuan. Setelah disepakati, warga bersama tim Muhammadiyah bergotong-royong membangun huntara.
"Kami ingin menjadikan masjid sebagai sentral menggerakkan masyarakat, termasuk membangun huntara itu melalui rembuk warga, dipilih mana yang harus dibangun. Kalau kami (PWM DIY) akan membangun 40 huntara di Gangga (Lombok Utara)," tutupnya.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini